Beberapa waktu ini, masyarakat mulai mengenai tentang istilah sustainable fashion, yang merupakan tren fashion untuk menunjukkan kecintaan terhadap kondisi lingkungan. 

Meningkatnya tren ini dapat membantu untuk mengurangi dampak buruk yang dihasilkan dari proses produksi fashion. Di dalam bahasa Indonesia, tren ini disebut juga dengan istilah fesyen berkelanjutan.     

Apa Itu Sustainable Fashion?

Sustainable fashion tidak hanya mencakup proses produksi, melainkan juga cara menggunakannya. Ini adalah cara yang dilakukan untuk mengikutsertakan dunia fashion menuju nilai-nilai ekologis dan memberikan dampak yang baik bagi kelestarian bumi dan kesejahteraan masyarakat. 

Mengutip dari Jurnal Desain Komunikasi Visual Nirmana (2021), fesyen berkelanjutan merupakan tren yang mengedepankan nilai dari berbagai pihak yang terlibat, terutama untuk lingkungan dan kemanusiaan.

Konsep fesyen berkelanjutan muncul dari banyaknya limbah fashion yang mencemari lingkungan. Limbah fashion ini didapatkan dari tempat produksi dan konsumen pemakainya. Salah satu penyebabnya adalah karena produk fashion hanya digunakan dalam beberapa waktu saja.

Tujuan konsep ini adalah untuk menyamakan cara pandang desainer, produsen, distributor, dan konsumen agar dapat bersama-sama membawa fashion ke arah yang lebih baik mulai dari produksi hingga konsumsinya.

Apa Saja Bentuk Sustainable Fashion?

Bentuk dari konsep sustainable fashion sangat beragam. Hingga saat ini konsep ini terus dikembangkan untuk mencapai tujuan yang maksimal. Berikut adalah bentuk penerapan fesyen berkelanjutan.  

1. Ethical Fashion

Ethical fashion merupakan pendekatan di industri fashion yang mengutamakan keadilan dan berkelanjutan. Hal ini mencakup lingkungan kerja yang baik, gaji yang layak, pemanfaatan bahan ramah lingkungan, dan proses produksi yang bertanggung jawab.

2. Circular Fashion

Circular fashion berfokus pada perpanjangan siklus hidup produk fashion. Konsep dari circular fashion mencakup desain yang berkelanjutan, penggunaan barang kembali, daur ulang produk fashion, dan pemulihan bahan. Tujuan dari hal ini adalah untuk mengurangi limbah yang dapat mencemari lingkungan.

3. Slow Fashion

Slow fashion merupakan langkah untuk mengutamakan kualitas, ketahanan, dan produksi berkelanjutan. Kualitas dan tingkat ketahanan produk yang tinggi dapat mengurangi kerusakan pemakaian produk. Kondisi ini dapat menjadi pertimbangan konsumen untuk memakai produk dalam waktu lama.

4. Consicious Fashion

Consicious fashion adalah langkah pendekatan dalam bidang fashion yang berfokus pada kesadaran akan dampak sosial dan lingkungan. Hal ini dapat melibatkan pemilihan bahan, praktik produksi, dan pembelian produk dengan bijaksana serta berkelanjutan.

Cara Menerapkan Sustainable Fashion

Menjaga kelestarian lingkungan adalah kewajiban setiap umat manusia. Oleh sebab itu, semua pihak memiliki bagiannya sendiri untuk menjaga kelestarian lingkungan. Berikut adalah cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan sustainable fashion.

1. Menjadi Konsumen yang Bijak

Konsumen yang bijak adalah konsumen yang dapat memahami dampak produk mode yang dibelinya terhadap lingkungan dan sosial. Pilihlah produk yang cara produksinya telah menerapkan fesyen berkelanjutan.  

2. Memilih Bahan yang Ramah Lingkungan

Pemilihan bahan yang ramah lingkungan agar dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang diakibatkan penggunaan pestisida dan bahan kimia berbahaya. Fesyen yang menggunakan bahan ramah lingkungan terbuat dari kapas organik atau wol alami.   

3. Mencari Label dan Sertifikasi Produk  

Perhatikan label yang menunjukkan bahwa produk fashion tersebut dibuat dengan standar tinggi dalam hal berkelanjutan dan etika. Label sertifikasi yang dapat diperhatikan, seperti: Fair Trade, Global Organic Textile Standard (GOTS), dan Certified B Corporation. 

4. Memperpanjang Umur Pemakaian

Belilah produk fashion yang berkualitas tinggi dan tahan lama. Selain itu, perhatikan juga langkah perawatan produk sehingga tidak cepat rusak.  

5. Membeli sesuai Kebutuhan

Konsumen yang baik adalah yang memahami tingkat kebutuhannya. Apabila pembelian tidak dilandaskan akan kebutuhan, maka itu akan memungkinkan produk tidak dipakai dan terbuang percuma. Selain itu, pertimbangkan pula pemakaian produk dari merek lokal atau pembelian second-hand.  

6. Melakukan Edukasi kepada Masyarakat

Sebagai makhluk sosial, masyarakat harus saling mengingatkan. Hal ini berlaku juga dalam penerapan fesyen berkelanjutan. Tingkatkan kesadaran orang-orang sekitar tentang pentingnya fesyen berkelanjutan dan cara penerapannya.

Itulah penjelasan seputar sustainable fashion dan cara penerapannya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan sosial. Adanya tren ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memperhatikan produk fashion yang dipakai. 

SOUVIA