Apakah kamu sedang cari ide membuat merchandise untuk sebuah acara? Jika iya, maka wajib baca artikel ini sampai habis!
Membuat merchandise merupakan salah satu cara yang tepat untuk mengenalkan merek, acara, atau bisnis kepada khalayak ramai. Selain itu, merchandise juga berfungsi sebagai cenderamata agar acara atau bisnis kita selalu diingat.
Untuk membuat cenderamata yang berkualitas dan mengesankan, berikut ini langkah-langkah mengembangkan ide merchandise untuk berbagai acara.
BACA JUGA: Ide Desain Seminar Kit untuk Souvenir Acara
Langkah-Langkah Mengembangkan Ide Merchandise
Dibutuhkan ide merchandise yang spektakuler dan sesuai dengan kebutuhan agar menghasilkan merchandise bermanfaat yang menyenangkan berbagai pihak.
Untuk itu, berikut langkah-langkah mengembangkan ide merchandise yang bisa digunakan sebelum memutuskan untuk memproduksi merchandise perusahaan atau kelembagaan.
1. Rencanakan desain ide merchandise
Sebelum merancang ide merchandise, harus terlebih dahulu mematangkan tujuan perusahaan atau kelembagaan membuat merchandise. Apakah untuk promosi atau sebagai tanda terima kasih.
Kebanyakan perusahaan atau kelembagaan mengembangkan ide merchandise bertujuan untuk memperkenalkan dan meningkatkan eksistensi merek dagang atau kelembagaan kepada masyarakat.
Target audiens atau pemasaran juga harus diketahui agar merchandise tidak terbuang percuma. Lakukanlah riset terlebih dahulu untuk mengetahui hobi atau kesukaan target audiens.
Setelah mengetahui tujuan dan target audiens, tentukan desain logo, merek dagang, gambar, atau tagline yang pas untuk merchandise yang akan dibuat.
Pastikan logo, gambar, atau tagline pada merchandise sesuai agar relevan dengan tujuan dan target audiens, serta mewakili identitas perusahaan atau kelembagaan.
2. Buat anggaran ide merchandise
Angggaran atau budgeting sangat penting dilakukan sebelum memilih jenis merchandise agar tidak terjadi kebocoran dana.
Ide merchandise yang dibuat harus memasukkan faktor dana agar sesuai dengan kapasitas perusahaan dan kelembagaan. Tidak berlebihan namun sesuai dengan porsinya.
3. Pilih jenis merchandise
Sebaiknya pilih merchandise yang sesuai dengan target audiens. Gunakan ide merchandise yang telah dikembangkan dengan baik agar sesuai dengan perencanaan awal.
Ada banyak pilihan merchandise, seperti kaos, topi, tumbler hingga gantungan kunci. Hal terpenting adalah sesuaikan dengan tujuan perusahaan dan target pasar yang ingin dicapai.
4. Tentukan kuantitas merchandise
Penentuan jumlah merchandise yang akan dibuat sangat penting untuk menghindari kebocoran dana dan mubazir.
Pastikan kuantitas merchandise disesuaikan dengan jumlah peserta. Diskusikan dengan internal kantor untuk menghindari pemborosan dana.
5. Tentukan bahan baku dan kualitas ide merchandise
Setelah menentukan tujuan, target pasar, dana, dan kuantitas, maka pilihlah kualitas merchandise yang akan digunakan.
Jika target pasar sedikit dan merupakan orang-orang yang penting dalam relasi perusahaan atau kelembagaan, maka jenis merchandise harus bagus, berkualitas, bermanfaat, dan unik.
Hal ini cukup penting untuk menarik perhatian target pasar dan merchandise tidak terbuang sia-sia.
Namun, jika target audiens cukup banyak, sebaiknya pilih kualitas bahan baku yang sesuai dengan anggaran.
Saat ini, sudah banyak merchandise yang memiliki harga terjangkau dengan kualitas dan bahan baku terbaik.
6. Cari penyedia merchandise yang tepat
Jika rencana anggaran hingga kualitas merchandise sudah sesuai dengan keinginan perusahaan, saatnya mencari penyedia yang mampu mengeksekusi ide merchandise yang telah dibuat.
Temukan vendor merchandise yang dapat mencetak atau memproduksi merchandise sesuai dengan desain, keinginan, kebutuhan, dan tema acara.
Bandingkan berbagai opsi untuk harga, kualitas, dan jumlah pesanan minimum.
Pilihlah penyedia merchandise yang menyediakan produk ready stock agar bisa memproduksi merchandise dalam waktu singkat. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika tanggal acara harus dimajukan.
Selain itu, penyedia merchandise juga harus memiliki rancangan merchandise yang beragam dan produk terbaru. Sehingga, kita bisa lebih mudah memilih merchandise yang tepat sesuai dengan target pasar dan tujuan.
7. Proses produksi
Jika sudah mendapat vendor yang pas, pastikan pihak penyedia merchandise mudah diajak berkomunikasi dan berkoordinasi. Hal ini untuk memperkecil kesalahan dalam eksekusi ide merchandise yang telah dibuat.
8. Pengemasan dan pendistribusian
Sangat penting untuk mendapatkan vendor souvenir yang teliti agar pengemasan dan pendistribusian merchandise sesuai dan tepat sasaran.
Jika memungkinkan, pilihlah penyedia merchandise yang bisa melakukan pengemasan eksklusif untuk target pasar utama agar kesan positif perusahaan terjaga.
Untuk memudahkan perusahaan atau kelembagaan, pilih penyedia merchandise yang bisa mengirim produk langsung ke alamat pengiriman agar merchandise sampai di orang atau tempat yang tepat.
Seperti Souvia yang bisa melakukan pengiriman ke lebih dari satu alamat sesuai dengan instruksi konsumen.
Barang dan Produk untuk Ide Merchandise
Ada beragam produk yang bisa dijadikan sebagai merchandise, mulai dari barang berukuran kecil hingga besar. Berikut ini barang yang bisa dipilih sebagai merchandise.
1. Produk apparel
Salah satu fungsi merchandise adalah membantu promosi atau branding perusahaan atau kelembagaan kepada masyarakat.
Produk apparel sangat cocok dipilih menjadi merchandise karena permukaannya bisa mencetak logo atau brand dengan baik. Selain itu, produk apparel juga bermanfaat dan bisa dilihat oleh banyak orang.
Produk apparel yang bisa digunakan di antaranya adalah kaos, hoodie, atau jaket boomer. Pilih barang yang sesuai dengan target pasar, tujuan, dan dana.
Produk apparel yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan tema acara. Jika acara kasual dan santai, bisa memilih hoodie. Di sisi lain jika acara lebih banyak menghabiskan waktu di lapangan, maka bisa memilih produk berbahan adem, seperti kaos raglan.
2. Produk promosi
Selain produk apparel, produk promosi seperti pulpen, gantungan kunci, magnet, atau stiker juga bisa digunakan sebagai pilihan merchandise. Brand atau logo bisa ditampilkan di permukaan barang-barang ini.
Produk promosi ini bisa dibuat secara massal dan diberikan kepada khalayak lebih luas. Barang seperti ini sangat pas sebagai merchandise untuk pameran atau seminar.
3. Ide merchandise menggunakan tas
Tas bisa menjadi pilihan merchandise yang tepat karena sangat fungsional. Merchandise berupa backpack, tas slempang, tote bag, dan pouch dapat digunakan untuk berbagai aktivitas.
Pilihlah tas berkualitas dengan desain trendi sebagai merchandise untuk pembicara dan tamu undangan.
4. Payung
Produk merchandise seperti payung tidak akan ditolak. Pasalnya, Indonesia memiliki musim hujan dan kemarau yang pastinya membutuhkan payung. Semakin baik kualitas payung yang diberikan, maka semakin lama promosi brand akan berjalan.
Payung bisa digunakan sebagai merchandise untuk souvenir perusahaan eksklusif atau dibagikan kepada karyawan.
5. Tumbler
Praktis, sehat, dan ramah lingkungan menjadi alasan tumbler tepat dimasukkan dalam ide merchandise.
Bukan hanya di kantor atau di rumah, tumbler bisa dibawa bepergian tanpa khawatir suhu air di dalamnya akan berubah.
Tumbler kekinian cocok diberikan untuk melengkapi onboarding kit karyawan baru agar mudah beradaptasi dan termotivasi untuk bekerja dengan baik.
6. Sampel produk
Jika merchandise dibagikan saat peluncuran produk baru, maka sampel produk wajib ada dalam bingkisan.
Hal ini dilakukan agar penerima mengetahui kualitas produk yang baru diproduksi. Sampel produk bisa diberikan saat perusahaan melakukan pameran atau eksibisi.
7. Materi informasi
Materi informasi tidak kalah penting dengan produk merchandise yang akan diberikan.
Adanya materi informasi mengenai acara akan sangat membantu penerima memahami produk terbaru yang diluncurkan.
Isian merchandise berupa materi informasi bisa diberikan saat seminar atau workshop perusahaan dalam bentuk USB.
8. Gift set
Ide merchandise berupa gift set bisa diberikan kepada tamu undangan atau pembicara saat acara seminar perusahaan dan kelembagaan.
Merchandise berupa gift set dengan packaging yang menawan akan menampilkan kesan eksklusif.
Penyelenggara bisa memberikan souvenir mewah atau souvenir khas Indonesia untuk memperkenalkan kekayaan budaya.
Kesimpulan
Ide merchandise bisa dikembangkan dengan merencanakan desain, membuat anggaran, memillih jenis, dan menentukan kuantitas merchandise.
Selanjutnya, panitia penyelenggara acara atau perusahaan harus menentukan bahan baku dan kualitas sebelum mencari penyedia merchandise yang tepat.
Pantau terus proses produksi, pengemasan, dan pendistribusian merchandise agar bisa menghasilkan merchandise yang sesuai.
Isian merchandise bisa beragam tergantung kebutuhan, dana, dan tema acara.
Oleh karenanya, penting mencari penyedia merchandise yang bisa mengeksekusi ide merchandise dengan baik agar produk yang dihasilkan sesuai dengan rencana.
Konsultasikan ide merchandise dengan sales ekskutif SOUVIA untuk mendapatkan produk sesuai kebutuhan perusahaan.