Mendesain tumbler dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan. Selain dapat menciptakan sebuah produk, kegiatan ini juga dapat digunakan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan bermanfaat. Namun, banyak yang masih belum mengetahui cara desain tumbler sendiri.

Tumbler tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bahkan ada tumbler yang dirancang untuk tujuan tertentu. Tumbler digunakan untuk menyimpan minuman dan mempertahankan suhunya, sehingga dirancang untuk dapat dibawa berpergian.  

Alasan mengapa tumbler terus populer dan banyak digunakan adalah karena dampak positifnya terhadap lingkungan. Sampah plastik sekali pakai sering kali menjadi permasalahan hingga saat ini. Beralih ke tumbler tentu dapat menjadi solusi untuk permasalahan tersebut.

Cara Desain Tumbler

Tumbler yang didesain sendiri dapat memberikan makna yang lebih spesial bagi pemiliknya. Dengan mendesainnya sendiri, pengguna dapat menyesuaikan ukuran dan membuat desain yang menarik. Berikut adalah cara desain tumbler yang praktis dan menarik.

1. Menentukan Konsep Tumbler

Dalam mendesain tumbler, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah menentukan konsep dan tujuan dari tumbler. Tumbler dapat dibuat untuk promosi, hadiah pribadi, maupun produk untuk dijual. Selain itu, pemilihan gaya tumbler juga perlu ditentukan, misalnya tumbler dengan konsep minimalis, retro, atau modern.

2. Memilih Bahan yang akan Digunakan

Pemilihan bahan dan jenis tumbler dapat memengaruhi desain tumbler itu sendiri. Bahan yang paling tahan lama untuk pembuatan tumbler adalah stainless steel dan aluminium. Selain itu, jenis tutup yang digunakan juga perlu diperhatikan, seperti jenis tutup putar atau jenis tutup flip.  

3. Memastikan Ukuran dan Bentuk Tumbler

Pastikan ukuran tumbler yang didesain sesuai dengan keinginan, misalnya 350 ml, 500 ml, 750 ml, atau 1 liter. Bentuk tumbler juga beraneka ragam, seperti: ramping, melengkung, atau dilengkapi pegangan.  

4. Melakukan Riset Pasar

Jika kesulitan untuk mendapatkan ide, maka lakukan riset pasar untuk mencari inspirasi. Riset pasar dapat dilakukan secara online melalui berbagai platform, seperti: Instagram, Facebook, atau aplikasi e-commerce yang menjual berbagai jenis tumbler.

5. Membuat Desain Tumbler

Saat ini telah banyak software desain yang praktis untuk digunakan, seperti: Adobe Illustrator, Adobe Photoshop, dan Canva. Dalam membuat desain, perhatikan pemilihan font, warna, elemen grafis, dan logo atau gambar. Pastikan semua itu sesuai dengan konsep tumbler.  

6. Membuat Mockup

Membuat mockup desain sangat penting untuk dapat melihat bagaimana desain akan terlihat di tumbler. Mockup juga dapat memudahkan produsen untuk membuat tumbler sesuai dengan desain yang telah dibuat.

7. Mengecek Hasil Desain

Sebelum tumbler diserahkan ke pihak percetakan, pastikan kembali tidak ada kesalahan ketik atau cacat grafis pada desain tumbler. Hal ini sangat penting guna mencegah kesalahan dalam proses produksi.

8. Cetak Tumbler

Dalam proses produksi terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan, seperti metode cetak dan pemilihan vendor. Metode cetak sangat bervariasi, di antarany: sablon, UV printing, dan engraving. Kemudian pastikan vendor yang dipilih dapat mencetak tumbler dengan kualitas tinggi.

Itulah cara desain tumbler yang praktis dan menarik, sehingga bisa dilakukan secara mandiri sesuai kebutuhan dan preferensi masing-masing.  

SOUVIA