Dalam industri pariwisata terdapat banyak perusahaan yang beraneka ragam dalam skala, fungsi, lokasi, hingga bentuk organisasi. Tidak jarang hal ini menimbulkan pertanyaan, salah satunya perusahaan pariwisata yang memberikan souvenir dan perlengkapan wisata lainnya disebut perusahaan apa?
Pertanyaan tersebut bisa timbul di kalangan orang-orang yang akan memulai usaha di bidang pariwisata. Sebab, industri pariwisata merupakan rangkuman dari berbagai macam bidang usaha yang secara bersama-sama menghasilkan produk maupun layanan untuk para wisatawan.
Dengan hadirnya berbagai macam bidang usaha dalam industri pariwisata, maka untuk memulai usaha di bidang tersebut, perlu diketahui seluk-beluknya terlebih dahulu. Dengan demikian, pengusaha bisa mendirikan perusahaan dengan tepat.
Perusahaan Pariwisata yang Memberikan Souvenir dan Perlengkapan Wisata Lainnya Disebut Perusahaan Apa?
Dikutip dari Buku Ajar Hukum Kepariwisataan, Ni Gusti Ayu Dyah Satyawati, (2023:21), perusahaan pariwisata yang memberikan souvenir dan perlengkapan wisata lainnya disebut perusahaan sekunder. Perusahaan ini menyediakan souvenir dan barang lain keperluan wisatawan, hiburan, asuransi, dan lain sebagainya.
Perusahaan pariwisata sekunder ini menjadi sarana pelengkap pariwisata. Perusahaan ini bergerak untuk menyediakan fasilitas rekreasi yang fungsinya tidak hanya melengkapi sarana pokok pariwisata, tetapi juga untuk membuat wisatawan dapat lebih lama berada di daerah tujuan wisata.
Sarana pelengkap pariwisata ini tidak seluruhnya bergantung pada kedatangan wisatawan luar daerah. Namun, juga diperuntukkan untuk masyarakat setempat di daerah tersebut yang membutuhkannya.
Selain perusahaan sekunder, terdapat jenis perusahan lain yang ada di industri pariwisata. Jenis perusahaan tersebut adalah perusahaan primer. Jenis perusahaan ini mengurus keperluan transportasi, akomodasi, makanan, dan minuman untuk persiapan perjalanan.
Pada dasarnya, perusahaan pariwisata primer adalah perusahaan yang bergantung kepada arus kedatangan wisatawan. Perusahaan ini merupakan fasilitas minimal yang harus ada di sebuah daerah tujuan wisata. Apabila tidak tersedia, maka kegiatan pariwisata tidak dapat berjalan.
Setiap jenis perusahaan ini bergerak sesuai bidangnya masing-masing. Dengan begitu, untuk memulai usaha di industri pariwisata ini, perlu disesuaikan dengan perusahaan yang akan didirikan.
Contoh Perusahaan Pariwisata Sekunder dan Primer
Agar lebih memahami kedua jenis perusahaan tersebut, khususnya perusahaan pariwisata sekunder, terdapat beberapa contoh perusahaan yang termasuk ke dalam jenis perusahaan tersebut.
Contoh dari perusahaan pariwisata sekunder adalah perusahaan yang mendirikan toko suvenir, toko pakaian, toko perhiasan, toko kelontong, salon, minimarket, tempat pembuatan tato, dan lain-lain.
Sementara contoh perusahaan pariwisata primer adalah perusahaan transportasi, tempat peristirahatan seperti hotel dan vila, rumah sakit atau klinik, perusahaan manufaktur untuk kerajinan tangan dan barang kesenian, hingga lembaga yang menyediakan layanan pemandu dan penerjemah.
Kesimpulannya, perusahaan pariwisata yang memberikan suvenir dan perlengkapan wisata lainnya disebut perusahaan sekunder. Dengan mengetahui jenisnya, usaha bisa dimulai sesuai dengan kebutuhan para wisatawan dan kemampuan pendirinya.