Apa itu powerbank? Powerbank adalah perangkat elektronik yang menjadi aksesori pelengkap untuk berbagai macam jenis gadget. Perangkat portabel yang menyimpan sumber energi listrik ini menjadi solusi ketika daya gadget telah banyak terkuras.
Powerbank memang menjadi solusi praktis bagi Anda yang memiliki tingkat mobilitas dan penggunaan gadget yang tinggi. Namun, ada beberapa aturan yang harus ditaati ketika membawa powerbank dalam perjalanan, misalnya ketika menaiki pesawat.
Hal tersebut karena powerbank juga merupakan barang elektronik. Beberapa komponennya dalam kondisi tertentu bisa menyebabkan ledakan yang tidak diinginkan.
Apa Itu Powerbank?
Bagi yang belum mengenal apa itu powerbank, tentu terasa asing ketika mendengar istilah ini. Mengutip dari Cambridge Dictionary, powerbank adalah nama peralatan untuk mengisi daya energi perangkat elektronik, seperti smartphone tanpa harus terhubung dengan stopkontak.
Powerbank memiliki kemampuan untuk menyimpan energi listrik dan dapat diisi ulang. Energi listrik ini kemudian berfungsi untuk mengisi daya gadget Anda, seperti ponsel pintar, tablet, laptop, maupun earphone.
Powerbank merupakan alternatif pengisian daya portabel yang dapat dibawa kemana-mana. Oleh karena itu, perangkat ini sangat cocok digunakan bagi Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan.
Komponen Powerbank
Mengutip dari cyberbackpack.com, powerbank memiliki baterai isi ulang yang menjadi komponen utama. Biasanya baterai ini berjenis lithium-ion atau lithium-polymer.
Supaya powerbank dapat mengisi daya, maka diperlukan berbagai komponen agar bisa berfungsi dengan baik. Komponen powerbank secara umum terdiri dari baterai isi ulang, port untuk input dan output, sirkuit pengisian daya, sirkuit pengosongan, sirkuit perlindungan dan pemantauan baterai, pengontrol, sakelar, dan lampu indikator. Untuk keamanan tambahan, powerbank yang canggih juga dilengkapi dengan komponen lain, seperti sensor suhu dan arus.
Cara Kerja Powerbank
Cara kerja powerbank sebenarnya cukup sederhana. Alat ini hanya perlu diisi energi listrik, yang kemudian disimpan ke dalam baterai yang terpasang di dalamnya. Kemudian energi listrik tersebut disalurkan ke perangkat elektronik untuk pengisian daya.
Untuk menyambungkan energi listrik tersebut ke perangkat elektronik, umumnya powerbank dilengkapi kabel USB. Akan tetapi saat ini juga sudah banyak jenik powerbank yang dilengkapi dengan fitur wireless atau tanpa kabel.
Aturan Membawa Powerbank di Pesawat
Powerbank memang menjadi solusi bagi Anda yang sering bepergian. Akan tetapi, pesawat memiliki aturan khusus dalam penggunaan powerbank. Ini karena powerbank merupakan perangkat elektronik yang dapat meledak dalam kondisi tertentu. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ada aturan khusus yang perlu diperhatikan.
International Air Transport Association (IATA) menjelaskan bahwa powerbank yang boleh dibawa ke dalam kabin pesawat maksimal memiliki kapasitas 27.000 mAh atau 100 Wh (watt-hour). Untuk powerbank dengan kapasitas yang lebih dari itu, dibutuhkan persetujuan khusus dari pihak maskapai.
Selain itu, powerbank harus diletakkan di dalam kabin, bukan di bagasi terdaftar (checked baggage). Hal ini bertujuan untuk menghindari resiko ledakan yang mungkin saja terjadi.
Selama penerbangan, powerbank juga tidak boleh dipakai untuk mengisi daya, baik perangkat elektronik lain maupun mengisi daya untuk powerbank itu sendiri.
Demikian ulasan mengenai apa itu powerbank, komponen, cara kerja, dan aturan pakainya ketika berada di pesawat. Ikuti aturan yang berlaku demi keamanan diri sendiri dan orang-orang di sekitar Anda.