Payung tersedia dalam banyak jenis dan desain. Setiap jenis payung dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan situasi yang berbeda. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan tujuan pemakaian payung sebelum membelinya.
Payung umumnya terbuat dari kain atau bahan kertas yang waterproof, kemudian diberi tangkai dan dapat dilipat. Payung dibuat dalam berbagai jenis dan ukuran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya.
Sejarah Payung
Sebelum muncul berbagai jenis payung, pada abad ke-16 payung hanya dianggap sebagai aksesori bagi wanita. Kemudian Jonas Hanway, seorang petualang dan penulis Persia, mulai sering membawa payung di tempat umum, sehingga berhasil menarik banyak pria untuk ikut memakainya.
Payung generasi awal di Eropa terbuat dari bahan kayu atau tulang paus, kemudian ditutup kain kanvas dan diberi minyak. Untuk menarik perhatian banyak orang, payung diberi warna dan gambar yang menarik.
Kemudian pada tahun 1852, Samuel Fox menemukan sebuah rangka besi yang dapat dijadikan sebagai bahan pegangan payung. Selanjutnya, perkembangan payung berfokus pada metode tutup atau lipat agar lebih praktis.
Jenis Payung
Di era modern ini, payung telah dimodifikasi menjadi berbagai jenis payung yang menarik. Payung juga tidak hanya digunakan untuk melindungi tubuh dari hujan dan panas. Namun, terdapat payung yang digunakan untuk kebutuhan fashion.
1. Payung Standar
Payung standar adalah jenis payung yang paling umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Payung jenis ini dibuat dengan dua versi yaitu manual dan otomatis, yang berbeda pada cara membukanya.
Untuk proses pembukaan, payung manual memerlukan dorongan dari penggunanya, sedangkan payung otomatis lebih praktis karena pengguna hanya perlu menekan tombol di bawah payung untuk membukanya. Ciri khas dari payung ini adalah model gagangnya yang dibuat melengkung, sehingga mudah digenggam. Payung ini umumnya berukuran 90 cm hingga 120 cm ketika dibuka.
2. Payung Lipat
Jika pengguna merasa kesulitan untuk menyimpan payung saat bepergian, maka payung lipat adalah solusinya. Sesuai namanya, payung ini dapat dilipat menjadi lebih kecil, sehingga praktis saat dimasukkan ke dalam tas.
Saat dilipat, payung ini berukuran panjang sekitar 20 cm sampai 30 cm dan saat dibuka diameter payung ini berkisar antara 90 cm sampai 110 cm. Sekarang, payung ini juga tersedia dalam dua versi, yaitu manual dan otomatis. Dengan desainnya yang ringkas dengan harga terjangkau, payung ini menjadi sangat populer dan banyak digunakan untuk bepergian.
3. Payung Anti-UV
Perlu diketahui, meskipun cuaca sedang hujan, sinar UV masih dapat menembus dan memberikan efek negatif pada tubuh. Hal inilah yang mendasari munculnya payung anti-UV. Payung ini dirancang khusus, sehingga dapat memberikan perlindungan lebih dari sinar ultraviolet (UV) matahari. Bahan yang digunakan untuk membuat payung ini bersifat tebal.
Bagian dalam payung umumnya berwarna gelap, sehingga sinar atau pantulan cahaya dari jalan dapat diserap dan tidak mengenai wajah. Jenis payung ini sangat cocok untuk dibawa bepergian dalam cuaca yang ekstrem.
4. Payung Terbalik atau Reversible
Payung terbalik atau payung reversible sangat unik dan menarik. Payung ini di desain dengan pegangan dua arah, sehingga dapat membuka dan menutup baik ke dalam maupun ke luar.
Dengan mekanisme tersebut, ketika ditutup, payung ini akan membalik, sehingga sisi basah tertutup di dalam dan sisi kering berada di luar. Dengan begitu, penggunanya tidak akan terkena tumpahan air ketika payung ditutup.
Meskipun payung reversible terlihat berbeda dengan payung lainnya, tetapi jenis payung ini tetap didesain sebaik mungkin, sehingga penggunanya tidak kesulitan ketika membuka dan menutupnya.
5. Payung Botol
Payung botol sering disebut juga dengan istilah wine umbrella, capsule umbrella, atau crown umbrella. Sesuai namanya, payung ini memiliki bentuk yang menyerupai botol ketika tertutup, sehingga memberikan kemudahan dalam penyimpanannya.
Struktur dari rangka payung dibuat untuk dilipat dan disimpan dalam kemasan botol yang berbahan ringan. Selain untuk melindungi tubuh dari hujan, payung ini sering digunakan sebagai media promosi karena logonya akan terlihat di permukaan botolnya.
6. Payung Transparan
Payung transparan merupakan jenis payung dengan kanopi yang terbuat dari bahan transparan atau semi transparan, seperti plastik atau PVC. Jenis payung ini dapat memudahkan penggunanya melihat kondisi sekitar dengan jelas.
Desainnya yang minimalis dan modern, membuat penggunanya terlihat lebih stylish dan bersih. Payung ini cocok untuk digunakan baik dalam kegiatan sehari-hari atau menghadiri acara khusus.
7. Payung Model Katana
Payung model katana memiliki desain yang terinspirasi dari bentuk dan estetika katana Jepang, sehingga memiliki pegangan yang menyerupai gagang pedang katana.
Payung ini juga sering digunakan untuk melengkapi fashion karena desainnya yang unik. Bagi orang yang menggemari barang-barang dengan sentuhan Jepang, payung ini sangat cocok untuk digunakan.
8. Payung Kertas
Payung kertas merupakan jenis payung yang kanopinya terbuat dari kertas dengan kerangka bambu atau logam. Payung ini biasanya digunakan sebagai dekorasi, acara khusus, atau aksesori budaya, khususnya di Asia Timur, seperti Jepang dan China.
Desain dari payung ini dibuat selaras dengan tema budaya tertentu. Biasanya diberikan motif bunga, lanskap, atau elemen budaya lainnya dengan warna-warna yang cerah.
Payung ini umumnya tidak dirancang untuk menahan hujan. Namun, saat ini beberapa versi dari payung kertas telah dilengkapi dengan lapisan yang tahan air. Karena berbahan kertas, payung ini membutuhkan kecermatan dalam penyimpanan dan perawatannya.
9. Payung Doorman
Payung doorman merupakan payung yang dirancang untuk doorman, petugas keamanan, pelayan di hotel, atau petugas di gedung besar lainnya. Payung ini didesain dengan ukuran yang lebih besar karena digunakan untuk menyambut tamu yang datang.
Payung ini memiliki desain yang sederhana dan elegan, sehingga menunjukkan estetika profesional. Warna yang digunakan dalam payung ini juga umumnya netral, seperti hitam, navy, dan abu-abu.
Itulah berbagai jenis payung dan masing-masing fungsinya. Pilihlah payung yang sesuai kebutuhan dan pertimbangkan bahan serta ukurannya.