Kemasan adalah bagian penting dalam bisnis, terutama bagi yang menjual produk fisik. Jenis kemasan menjadi hal penting dalam melindungi produk selama proses pengiriman dan penyimpanan serta berpengaruh terhadap brand image.  

Dikutip dari jurnal yang berjudul Peranan Kemasan (Packaging) dalam Meningkatkan Pemasaran Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di “Mas Pack” Terminal Kemasan Pontianak, Ari Widiati, (2019, 70), di era global saat ini, packaging atau kemasan adalah cara paling jitu untuk menyampaikan produk dan kualitasnya ke tangan konsumen. Hal ini adalah daya tarik utama untuk membelinya lagi.  

7 Jenis Kemasan 

Di bawah ini terdapat beberapa jenis kemasan yang umum digunakan untuk menjaga berbagai produk.   

  1. Kemasan Primer

Kemasan primer adalah kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk. Contohnya adalah botol minuman, kaleng makanan, dan bungkus permen. Kemasan ini berfungsi untuk menjaga produk agar tetap segar, aman, dan higienis hingga sampai ke tangan konsumen. 

Selain itu, kemasan primer juga sering digunakan untuk memberikan informasi penting tentang produk, seperti: tanggal kedaluwarsa, komposisi, dan cara penggunaan produk. 

  1. Kemasan Sekunder

Kemasan sekunder adalah kemasan yang digunakan untuk menggabungkan beberapa unit kemasan primer. Contohnya adalah kotak karton yang berisi beberapa kaleng minuman, atau plastic wrap yang mengelilingi beberapa bungkus snack.  

Fungsi utama kemasan sekunder adalah untuk mempermudah proses pengangkutan dan penyimpanan. Kemasan sekunder juga memberikan lapisan perlindungan tambahan terhadap kerusakan.

  1. Kemasan Tersier

Kemasan tersier adalah kemasan yang digunakan untuk pengiriman dan distribusi dalam jumlah besar. Contohnya adalah palet yang digunakan untuk menyusun kotak-kotak karton, atau kontainer pengiriman. Kemasan ini dirancang untuk memudahkan proses logistik dan mencegah kerusakan dalam mobilisasi jarak jauh. 

  1. Kemasan Kertas dan Karton

Kemasan kertas dan karton merupakan jenis kemasan yang paling sering digunakan, karena bahan ini mudah didaur ulang dan ramah lingkungan. Contohnya adalah kotak karton untuk sepatu, tas kertas untuk belanja, dan karton susu. Kemasan kertas dan karton juga mudah dicetak, sehingga cocok untuk keperluan promosi. 

  1. Kemasan Plastik

Kemasan plastik sangat populer karena sifatnya yang fleksibel, tahan air, dan ringan. Contohnya adalah botol plastik untuk minuman, kantong plastik untuk makanan ringan, dan bungkus plastik untuk sayuran. 

Meskipun kemasan plastik memiliki banyak kelebihan, tetapi penggunaan plastik yang berlebihan dapat menimbulkan masalah lingkungan yang serius. Oleh karena itu, banyak produsen yang mulai beralih ke plastik yang biodegradable atau kemasan alternatif lainnya. 

  1. Kemasan Logam

Kemasan logam, seperti kaleng aluminium dan baja, digunakan terutama untuk produk makanan dan minuman. Kemasan ini sangat tahan lama dan memberikan perlindungan maksimal terhadap kontaminasi dan kerusakan fisik. 

Selain itu, logam dapat didaur ulang tanpa kehilangan kualitas, sehingga menjadikannya sebagai pilihan yang baik untuk kemasan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.   

  1. Kemasan Kaca

Kemasan kaca digunakan untuk produk-produk yang memerlukan perlindungan ekstra dan tidak boleh terkontaminasi, seperti: minuman berkualitas tinggi, obat-obatan, dan kosmetik.  

Kaca tidak bereaksi dengan isinya, sehingga menjaga kualitas produk tetap terjaga. Meskipun berat dan mudah pecah, tetapi kaca dapat didaur ulang tanpa batas dan memberikan tampilan premium pada produk.

Memilih kemasan yang tepat sangat penting untuk keberhasilan sebuah produk. Setiap jenis kemasan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pertimbangan utama dalam memilih kemasan meliputi sifat produk, kebutuhan logistik, dan dampaknya terhadap lingkungan.  

Dengan memilih jenis kemasan yang tepat, Anda tidak hanya melindungi produk Anda, tetapi juga membantu menciptakan brand image yang kuat dan membuktikan tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.    

SOUVIA